Sumber : Alexander P. N.
Tanggapan:
Sesungguhnya, kesempurnaan 'aqidah kita itu tidak perlu mengganggu kesempurnaan pengabdian kita pada Indonesia Pusaka. Karena sebuah nalar yang waras, maka keimanan yang sempurna dapat berjalan bersama serentak dengan kebangsaan yang sempurna.
"Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup--hidup berlimpah-limpah."
اَلسَّارِقُ لاَ يَأْتِي إِلاَّ لِيَسْرِقَ وَيَذْبَحَ وَيُهْلِكَ، وَأَمَّا أَنَا فَقَدْ أَتَيْتُ لِتَكُونَ لَهُمْ حَيَاةٌ وَلِيَكُونَ لَهُمْ أَفْضَلُ
(As-Sariqu la ya'ti illa li-yasriqa wa yadzbaha wa yuhlik, wa amma Ana fa-qad ataytu litakuna lahum hayatun wa liyakuna lahum afdhal) [2]
"Jika Allah adalah Bapamu, niscaya kamu akan mengasihi Aku, karena Aku datang dan hadir dari Allah. Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri. Dialah yang telah mengutus Aku.
Mengapa kamu tidak mengerti apa yang Kukatakan? Sebab kamu tidak tahan mendengar perkataan-Ku.
Kamu berasal dari bapamu, yaitu Iblis, dan kamu ingin melakukan kehendak bapamu. Dia adalah pembunuh dari mulanya dan tidak tinggal dalam kebenaran, karena memang kebenaran itu tidak ada di dalam dirinya. Ketika ia berkata bohong, ia berbicara dari nalurinya sendiri, karena ia adalah pembohong dan bapa dari semua pembohong.
Tetapi sebaliknya, oleh karena Aku mengatakan kebenaran, kamu tidak percaya kepada-Ku.
Siapa di antara kamu yang dapat menunjukkan bahwa Aku berdosa? Jika Aku mengatakan kebenaran, mengapa kamu tidak percaya kepada-Ku?
Barangsiapa milik Allah, ia mendengarkan Firman Allah. Kamu tidak mendengarkannya karena kamu bukan dari Allah."
لَوْ كَانَ اللهُ أَبَاكُمْ لَكُنْتُمْ تُحِبُّونَنِي، لأَنِّي خَرَجْتُ مِنْ قِبَلِ اللهِ وَأَتَيْتُ. لأَنِّي لَمْ آتِ مِنْ نَفْسِي، بَلْ ذَاكَ أَرْسَلَنِي
لِمَاذَا لاَ تَفْهَمُونَ كَلاَمِي؟ لأَنَّكُمْ لاَ تَقْدِرُونَ أَنْ تَسْمَعُوا قَوْلِي
أَنْتُمْ مِنْ أَبٍ هُوَ إِبْلِيسُ، وَشَهَوَاتِ أَبِيكُمْ تُرِيدُونَ أَنْ تَعْمَلُوا. ذَاكَ كَانَ قَتَّالاً لِلنَّاسِ مِنَ الْبَدْءِ، وَلَمْ يَثْبُتْ فِي الْحَقِّ لأَنَّهُ لَيْسَ فِيهِ حَقٌّ. مَتَى تَكَلَّمَ بِالْكَذِبِ فَإِنَّمَا يَتَكَلَّمُ مِمَّا لَهُ، لأَنَّهُ كَذَّابٌ وَأَبُو الْكَذَّابِ
وَأَمَّا أَنَا فَلأَنِّي أَقُولُ الْحَقَّ لَسْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِي
مَنْ مِنْكُمْ يُبَكِّتُنِي عَلَى خَطِيَّةٍ؟ فَإِنْ كُنْتُ أَقُولُ الْحَقَّ، فَلِمَاذَا لَسْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِي؟
اَلَّذِي مِنَ اللهِ يَسْمَعُ كَلاَمَ اللهِ. لِذلِكَ أَنْتُمْ لَسْتُمْ تَسْمَعُونَ، لأَنَّكُمْ لَسْتُمْ مِنَ اللهِ
(Law kana Allahu abakum lakuntum tuhibbunani li-anni kharajtu min qibal Allahi wa ataytu. Li-anni lam ati min nafsi, bal dzaka arsalani.
Li-madza la tafhamuna kalami? Li-annakum la taqdiruna an tasma'u qawli.
Antum min abin huwa Iblis, wa syahawati abikum turiduna an ta'malu. Dzaka kana qattalan lin-nasi min al-bad'i, wa lam yatsbut fi al-haqqi li-annahu laysa fihi haqq. Mata takallama bi al-kadzibi fa-innama yatakallamu mimma lahu, li-annahu kadzdzabun wa abu al-kadzdzab.
Wa amma Ana fali-anni aqulu al-haqqa lastum tu'minuna bi.
Man minkum yubakkituni 'ala khathiyyah? Fa-in kuntu aqulu al-haqq, fali-madza lastum tu'minuna bi?
Alladzi min Allahi yasma'u Kalam Allah. Lidzalika antum lastum tasma'un, li-annakum lastum min Allah) [3]
Tidak akan ada lagi kutuk, tetapi takhta Allah dan Anak Domba akan ada di dalam kota itu. Hamba-hamba-Nya akan menyembah Dia.
Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis pada dahi mereka.
لَنْ تَكُونَ فِيمَا بَعْدُ لَعْنَةٌ أَبَداً. لأَنَّ عَرْشَ اللهِ وَالْحَمَلِ قَائِمٌ فِي الْمَدِينَةِ، حَيْثُ يَخْدِمُهُ عَبِيدُهُ
وَيَرَوْنَ وَجْهَهُ، وَقَدْ كُتِبَ اسْمُهُ عَلَى جِبَاهِهِمْ
(Lan takuna fima ba'du la'natun abadan. Li-anna 'Arsy Allahi wa al-Hamali qa-imun fi al-madinah. Haytsu yakhdimuhu 'abiduhu.
wa yarawna Wajhahu, wa qad kutiba Ismuhu 'ala jibahihim) [4]
Paul berdiri di tengah-tengah Areopagus itu dan berkata, "Hai orang-orang Atena! Aku melihat bahwa dalam segala perkara kamu sangat memperhatikan ibadah kepada dewa-dewamu.
Karena pada waktu aku berjalan-jalan di kotamu dan memperhatikan apa yang kamu sembah, aku melihat suatu tempat kurban dengan tulisan, 'Kepada Tuhan yang Tidak Dikenal.' Kepada Tuhan yang kamu sembah tetapi yang tidak kamu kenal itulah yang hendak kuberitakan kepadamu."
فَوَقَفَ بُولُسُ فِي وَسْطِ أَرِيُوسَ بَاغُوسَ وَقَالَ: أَيُّهَا الرِّجَالُ الأَثِينِوِيُّونَ! أَرَاكُمْ مِنْ كُلِّ وَجْهٍ كَأَنَّكُمْ مُتَدَيِّنُونَ كَثِيرًا
لأَنَّنِي بَيْنَمَا كُنْتُ أَجْتَازُ وَأَنْظُرُ إِلَى مَعْبُودَاتِكُمْ، وَجَدْتُ أَيْضًا مَذْبَحًا مَكْتُوبًا عَلَيْهِ:«لإِلهٍ مَجْهُول». فَالَّذِي تَتَّقُونَهُ وَأَنْتُمْ تَجْهَلُونَهُ، هذَا أَنَا أُنَادِي لَكُمْ بِهِ
(Fa-waqafa Bulusu fi wasthi Ariyusa Baghusa wa qal: Ayyuha ar-rijal al-Atsiniwiyyun! Arakum min kulli wajhin ka-annakum mutadayyinuna katsiran,
Li-annani baynama kuntu ajtazu wa anzhuru ila ma'budatikum, wajadtu aydhan madzbahan maktuban 'alayhi: Li-ilahin Majhul. Fa-alladzi tattaqunahu wa antum tajhalunahu, hadza ana unadi lakum bihi) [5]
----------
[1] Isi Halaman 78 dengan aroma radikalisme a la ISIS (Islamic State of Iraq and Syam) yang beredar di sejumlah sekolah di Jombang, Jawa Timur, Indonesia
http://suryamalang.tribunnews.com/2015/03/19/ada-ajaran-membunuh-kafir-di-buku-agama-islam-sma-jombang
[2] Yohanes (BIS)/ Yuhanna (AVD) 10:10
http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=43&c=10&version=bis&lang=english&theme=clearsky
http://injeel.com/Read.aspx?vn=1%2C3&t=2&b=43&c=10&svn=1&btp=3&stp=0
[3] Yohanes (KSI)/ Yuhanna (AVD) 8:42-47
http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=43&c=8&version=ksi&lang=english&theme=clearsky
http://injeel.com/Read.aspx?vn=1%2C3&t=2&b=43&c=8&svn=1&btp=3&stp=0
[4] Wahyu (AYT)/ Ru'ya (NAV) 22:3,4
http://alkitab.mobi/ayt/Why/22/
http://injeel.com/Read.aspx?vn=1%2C3&t=2&b=66&c=22&svn=1&btp=3&stp=0
https://www.bible.com/id/bible/101/rev.22.nav
[5] Kisah Para Rasul (KSI)/ A'mal ar-Rusul (AVD) 17:22,23
http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=44&c=17&version=ksi&lang=english&theme=clearsky
http://injeel.com/Read.aspx?vn=1%2C3&t=2&b=44&c=17&svn=1&btp=3&stp=0
0 comments