Tips-Tips Jitu Menghindari Aksi Pembegalan Sepeda Motor : Antisipasi Tanggapan atas Maraknya Kasus Begal di Indonesia

Ilustrasi aksi pembegalan. Sumber Foto : www.tribunnews.com    
 
       Begal. 'Kata' yang sudah tidak asing bagi telinga kita, bukan? Yap! Sudah pasti kita semua tidak asing dengan satu aksi ini, sebab akhir-akhir ini telah terjadi banyak aski begal di sejumlah tempat di Indonesia. Begitu juga dengan media yang gencar memberitakan aksi mengerikan ini, sebab pelaku pembegalan kerapkali tak segan untuk melukai korbannya, dengan senjata tajam dan senjata apa misalnya. Media dengan terus menerus memberitakan hal ini, mengapa? Harapannya apa? Agar masyarakat tetap berlaku siaga dalam segala kondisi ketika sedang bepergian keluar rumah menggunakan kendaraan pribadi (baca: sepeda motor).
        Nah, kali ini saya akan berbagi tips-tips jitu agar teman-teman bisa berpergian keluar rumah dengan kendaraan pribadi, tentunya dengan nyaman dan rasa aman. Langsung saja menuju ke point ...

FAKTA - SOLUSI
1. Pelaku begal lebih suka melakukan aksinya kepada pengguna sepeda motor 
      Yap, tepat sekali! 80% pelaku pembegalan mengincar pengguna kendaraan bermotor (baca: sepeda motor). Hal itu terlihat dari intensitas berita yang menampilkan laporan aksi pembegalan dengan korban pengguna sepeda motor. Lalu solusinya bagaimana? Jadi kita tidak boleh menggunakan sepeda motor? Tidak! Kita menggunakan sepeda motor atau tidak itu hak kita, tapi berlaku SIAGA selama di perjalan, itu adalah KEWAJIBAN kita! Selalu gunakanlah perlengkapan-perlengkapan yang menunjang keselamatan anda, misalnya: Helm standard SNI, jaket bila perlu, spion kiri-kanan, dsb. Setidaknya memberikan sedikit kenyamanan saat anda berkendara.

2. Sebagian besar pelaku pembegalan mengincar pengendara sepeda motor yang melewati jalan-jalan yang sepi
       Sebisa mungkin, hindarilah melewati jalan-jalan yang sepi, gelap (jika malam hari) dan panjang, karena tempat semacam itu kemungkinan bisa dijadikan pelaku pembegalan sebagai tempat untuk melancarkan aksinya. Jika ada jalan alternatif lain yang ramai (dilewati banyak pengguna jalan), agar lebih baik memilih melewati jalur itu. Bila seandainya rute alternatif itu agak sedikit jauh, tidak apa-apa! Jauh tapi selamat! Utamakan keselamatan anda!

3. Sebagian besar pelaku pembegalan mengincar pengendara sepeda motor yang sendirian
      Bila berpergian keluar rumah, usahakan agar tidak sendirian. Bersama orang lain dalam satu kendaraan jauh lebih baik, dan bisa jadi memberikan pertimbangan berbeda pada pelaku pembegalan untuk membegal. Seandainya sendiripun, ketika berada di jalan-jalan sepi, usahakan sebisa mungkin agar ada satu atau dua pengendara lain yang berjalan pada arah yang sama dengan kita. Setidaknya ada ada orang yang bersama dengan kita.

4. Seringkali pelaku pembegalan menggunakan senjata tajam atau senjata api
     Ini adalah salah satu hal yang paling sulit untuk diantisipasi, karena jika kita membekali diri juga dengan hal yang demikian (senjata api dan senjata tajam), bisa jadi malah kita yang bisa terkena masalah bila ada razia oleh polisi. Maka tidak dianjurkan untuk membawa alat-alat yang mampu membahayakan diri kita dan orang lain. Lalu bagaimana caranya? Gunakan alat pengaman yang lengkap dan standard. Misalnya Helm standar SNI, kevlar anti peluru bila perlu, celana panjang, dsb.

5. Pelaku pembegalan menyamar sebagai orang yang meminta pertolongan di jalan-jalan yang sepi
     Ini adalah sesuatu yang bisa jadi agak sulit bagi kita, dimana nurani dan akal kita diuji. Sesungguhnya banyak motif yang digunakan oleh para pelaku pembegal, tapi motif ini (menyamar) seringkali digunakan. Terbukti dari berita-berita di tv.
     Menolong sesama manusia sesungguhnya sudah menjadi tugas kita di dunia sebagai makhluk sosial, yakni memanusiakan manusia (contoh: menolong). Tapi dalam kasus ini, kita harus tetap siaga. Bila mana di tengah jalan yang sepi dan gelap, anda menemukan ada orang yang tampaknya meminta pertolongan (misalnya, motornya mogok), mau membantu atau tidak - itu adalah hak kita. Tapi kembalik saya katakan, kewajiban kita adalah siaga!
     Bukan hanya 'menyamar' sebagai orang yang minta bantuan, sesungguhnya masih banyak lagi motif yang pelaku gunakan. Misalnya : Meminta diantar ke suatu tempat, sepeda motor mogok lalu minta di antar ke bengkel, menanyakan alamat, dsb. Tetap siaga!

6. Menggunakan tali senar untuk menjatuhkan korban dari sepeda motor
     Baru-baru ini, saya mendapat info dari tv, bahwa ada satu cara si pelaku pembegal untuk melumpuhkan korban. Yakni dengan menggunakan tali senar! Bagaimana bisa? Jadi ... Tali senar diikatkan kedua pohon yang membentag berseberangan di jalan, biasanya pelaku memasangnya dijalan yang sepi da memiliki lebar yang kecil. Jadi, sewaktu ada pengguna motor yang lewat kemungkinan besar pesepada motor akan terjatuh oleh karena senar tersebut. Lalu cara mengantisipasinya bagaimana? Jauhi tempat yang dianggap orang-orang rawan, gunakan peralatan keamaan lengkap. Dan tentunya tetap siaga!


Semoga beberapa tips-tips yang saya paparkan di atas dapat membantu teman-teman sekalian untuk mengantisipasi terjadinya aksi pembegalan oleh pelaki, lebih-lebih menjadi korban. Dari semua itu, yang dapat saya simpulkan adalah satu! Yakni tetap siaga di segala kondisi, tempat dan waktu!




0 comments